I Can’t Say...
Permisi, saya Author baru di blog
ini, saya masih amatir dan terkadang masih bingung tentang apa yang akan saya
posting, tapi saya berharap para pembaca mau meninggalkan jejak pendapat baik
tentang kritik ataupun saran:) Theme :“I Can’t Say”
Author : You’re My Moonlight
Cast :
-
Tateyama Yui
-
Sakurai Shota
(oji-kun)
-
Anako Suzuri
(Suzu)
-
Gerishima
Taroza(Taro-kun)
Rate :
T Note : Cerita ini murni punya saya dan dari ide saya. Mohon maaf atas kesalahan penulisan dan kesamaan dan mungkin juga alur cerita. Akan lebih baik jika tidak meng-Copy paste karya orang :) terima kasih sudah mau membaca, dan jangan lupa tinggalkan jejak pendapat baik kritik atau saran. Terimakasih.
.
.
.
Selamat Membaca
.
.
.
Untuk Semua Usia ...
.
Andai saja aku bisa mengatakan “Cintailah aku,datanglah padaku”
Akankah aku bahagia? Lihatlah ...
Betapa penakutnya aku...
Cintai aku, andai saja aku bissa menemuimu dan mengatakannya..
Apa yang akan kau lakukan? Tolong sadarilah..
Betapa egoisnya aku..
.
Prolog :
Aku tahu, jarak
antara kita terbentang jauh untuk ku hapus dan ku lampaui, namun aku tidak
berencana untuk menyerah pada perasaan ku ini. Aku akan pertahankan sekalipun
ini menyakitkan, sekalipun aku harus mencintaimu dalam hening sepinya malam.
Maaf, kumohon maafkan aku.. yang terus menerus menyuruhmu hadir dalam mimpiku..
maaf, karena hanya di dalam mimpi aku bisa bercanda dan menatap lekat wajahmu
yang tak akan pernah ku temui di keseharianku.. Maafkan aku, sungguh maafkan
aku.
“Hey tidakkah kau
merindukan wajah tampanku ini?” ujarnya begitu dekat denganku kening kami
bersentuhan jarak kami sangat dekat sungguh ini membuat dadaku bergemuruh tak
menentu, tuhann.. aku melihat wajahnya, orang yang kucintai begitu dekat dengan
diriku..
“T-ttentu sajja aku
rindu,,ehh—“ belum selesai aku meneruskan ucapanku menjawab pertanyaannya dia
tiba-tiba menarikku kedalam pelukannya, terasa hangat dan nyaman rasanya ..
Tuhan.. kumohon hentikan waktu saat ini aku tak ingin waktu ini berlalu...
“Aku
mencintaimu,jidat..” bisikknya ditelingaku.. “Aa—ku akuu... ehhh-“...
.
.
Mezamashi
ga naru mae ni okite toki wo tomeru..
Omoida seruno wa mou nantonaku dakedo kimi no koto..
Omoida seruno wa mou nantonaku dakedo kimi no koto..
.
.
Tutt, aku mematikan
alarmku, pukul 05.00 pagi, aku mengucek mataku melihat ke sekeliling kamarku
yang gelap hanya di terangi cahaya lampu tidur. Lagi,semua yang kulihat,
kurasakan dan kuharapkan hanya terjadi dalam mimpi,aku sungguh merindukannya
saat ini,Tuhanku... aku mengecek handphone ku lagi.. tak ada notifikasi apapun
darinya.. handphone ku tetap sunyi, senyap, dan yah terasa sepi. Aku lanjut
menaruh handphoneku di meja dan bergegas menuju kamar mandi untuk mandi dan
menyiapkan seragam sekolahku.. yah rutinitas siswa SMA yang setiap harinya
hanya dipenuhi kesibukan tentang setumpuk pelajaran yang.. entahlah membuat
pusing mungkin.
Aku telah selesai
dengan urusanku untuk bersiap ke sekolah, hanya tinggal sarapan dan aku bisa
berangkat sekolah sebentar lagi. Aku menuju ke ruang makan, disana sudah ada
ayah,ibu,dan kakak lelaki ku.
“Kau ingin membawa
bekal Yui?” suara lembut ibu mengalun membuyarkan lamunanku tentang mimpi
semalam.
“Ku rasa tidak bu,
hari ini aku sangat malas membawa bekal.”
“Baiklah kalu
begitu, makanlah yang banyak agar kau tidak lapar”
“Iya ibu”
Suasana sarapan
hari ini sangat hening, mungkin karena kakak lelaki ku yang biasanya
menggangguku itu lebih fokus terhadap lembaran disebelahnya yang entah berisi
tentang apa pada pekerjaannya itu.
“Aku sudah
selesai,Aku akan berangkat.“ ujarku ketika aku telah selesai menghabiskan
sarapanku dan bergegas berangkat sekolah.
“Hati-hati dijalan,
segeralah pulang setelah kau selesai sekolah”
“Baik,bu.
Ittekimasu”
.
.
.
Tateyama Yui, itu
namaku aku adalah siswa berusia 16 th dan masih menduduki bangku kelas 1 di
Seike Senior High School di Kanazawa, ini masih tahun pertamaku memasuki
sekolah ini, tahun pertamaku untuk mengenal orang-orang yang baru lagi, karena
hanya sekolah ini yang menarik perhatianku sejak aku masih duduk dibangku
junior high school. Aku gadis yang termasuk golongan mungil, tinggiku mungkin
hanya sekitar 155 cm,badanku tidaklah gemuk atau kurus.Kelebihan? aku tak
mempunyainya.. aku lebih kepada gadis yang memiliki banayk sekali kekurangan
dalam diriku.Yah, itukah diriku.
.
.
Aku berjalan
menyusuri gang kecil dekat rumahku, kulihat jam tangan kecil yang melingkar
dipergelangan tanganku, masih jam 6.15 pagi, ne aku terbiasa berangkat pagi
dimana teman-temanku yang lain akan datang 10 menit sebelum kelas dimulai.
Dalam perjalanan menuju kesekolah aku masih memikirkan mimpiku tadi malam, yah
dia orang yang kahir akhir ini selalu memasuki dunia mimpiku, yang akhir-akhir
ini menghilang entah kemana, semua akun media sosialnya selalu hening seolah
tak terpakai. Kami-sama.. aku merindukannya...
Aku telah sampai
didepan pintu gerbang sekolahku, Seike Senior High School, aku melihat ke
sekelilingku dan menghela nafas lelah seandainya aku bisa satu sekolah lagi
dengannya,Kamisama. Aku melanjutkan perjalananku lagi menuju kelasku, seperti
dugaanku kelasku masih sepi dan aku kembali melihat jam tanganku, benar saja
sekarang masih jam 6.30 dan mungkin teman-temanku masih mandi sekarang. Aku
duduk di tempat duduk favoritku tempat duduk yang dekat dengan jendela yang
menyuguhiku pemandangan pagi yang masih terlihat sedikit tetesan embun pagi di
pucuk daun dari pohon disekitar kelasku. Aku memasang earphone di telingaku
seperti biasa, mendengarkan musik adalah caraku mengusir bosan dan kesepian,
perlahan musik favoritku mengalun indah di telingaku, musik yang selalu
mengingatkanku kepada dia yang 1 tahun ini telah menemani hari-hariku, dia yang
1 tahun ini mengisi ruang hatiku yang kalut dan kosong.
“Ne,Oji-Kun.
Sudahkah kau berangkat sekolah,Ki otsukete ne~?” aku bergumam sendiri, ne
kebiasaanku setiap aku mengingat wajahnya yang sungguh menggemaskan itu.
Kami-sama.. aku merindukannya.
Tettt Tettt ...,
tak terasa bel sekolah berbunyi tanda pelajaran pertama akan dimulai, aku
melihat disekelilingku ternyata teman-teman sekelasku telah memenuhi ruang
kelas dan menyapaku seperti biasanya, yah hari ini akan menjadi hari yang
panjang di sekolahku.
.
.
SKIP TIME
.
.
01.30, aku melihat
jam kecil di pergelangan tanganku, 5 menit lagi kelas akan berakhir, dan aku
masih melanjutkan mencatat pelajaran yang baru saja sensei jelaskan.
.
TETTTT TEEET TETTT
TETTT, bel berbunyi 4x dan itu pertanda kelas hari ini telah berakhir.
“Baik anak-anak,
pelajaran hari ini cukup sampai disini, terima kasih atas perhatiannya dan
sampai bertemu besok disekolah.”
“Hai,Senseii” Jawab
kami serempak.
Aku bergegas
merapikan barang barangku diatas meja, dan aku mendengar suara cempreng temanku
yang berteriak dari pintu kelas memanggil namaku.
“Yui-chan,konnichiwa”
“Eh,Suzu-chan? Ada
apa?”
“Tidak ada, hanya
saja aku merindukanmu hehehe.”
“Benarkah? Jika kau
seperti ini aku yakin pasti ada yang kau inginkan dariku. Katakan apa itu?”
“Hehe, kau
benar-benar temanku yang terbaik. Ne, Yui-chan bisa kau temani aku?”
“Kemana?”
“Membeli baju,
besok malam aku ada kencan”
“Dengan Taro-san?”
“Ne, tentu saja
akan dengan siapa lagi?”
“Kau lumayan
bertahan lama ne dengan Taro-san haha” ucapku dengan nada menggodanya
“Ya!! Kau tega
sekali” dia mulai kesal rupanya.
“Hahaha, ne ne
Gomenasai Suzu-chan.”
“Ne, daijoubo. Jadi
kau bisa kan menemaniku belanja Yui-chan?”
“Ne, aku bisa. Jam
berapa?”
“Nanti sore jam 6
ne? Aku akan menjemputmu”
“Hai, akan aku
tunggu.”
“Yosh, aku pergi
dulu ya, gomen tidak bisa menemanimu pulang, aku masih ada kursus”
“Ne,daijoubo aku
bisa pulang sendiri Suzu-chan”
“Ne, aku pergi
dulu. Hati hati dijalan Jaa ne~”
“Ne, kau juga. Jaa
ne~ Suzu-chan” aku melambaikan tangan padanya yang berlari mendahuluiku.
Aku menghela nafas
berat, entah kenapa aku memngingatnya kembali, andaikan kami masih satu kelas
seperti dulu, mungkin aku tak akan merasakan kesepian ini. Walaupun ku akui
bahwa di kelas kami sangatlah jarang bertegur sapa ataupun bercanda, tapi lain
halnya saat kami masuk dalam dunia chatting kami, kami akan jadi 2 orang yang
sangat berbeda bila sudah dipertemukan dalam dunia maya, jujur aku merindukan
percakapan kami sampai larut malam menjelang pagi.
‘Kami-sama... aku
baru menyadari betapa singkatnya kenanganku dengannya. Kami-sama.. aku
merindukannya’
Aku melanjutkan
langkahku, aku harus pulang dan meminta izin pada okaasan, ne aku tak bisa
pergi begitu saja atau seisi rumah akan bingung mencariku keseluruh pejuru
Kanazawa ini.
.
.
“Tadaima”
“Okaerinasai
Yui-chan, kau sudah pulang ne?” suara ibu terdengar dari arah dapur, aku pun
melangkahkan kakiku menuju dapur. Benar saja ibu sedang memasak untuk makan
malam kami mungkin.
“Ne, okaasan. Aku
baru saja pulang”
“Cepatlah mandi dan
ganti bajumu sayang”
“Hai Okaasan, demou
aku ingin mengatakan sesuatu.”
“Apa itu sayang?
Katakan saja”
“Suzu-chan
memintaku menemaninya membeli baju sore ini,apa aku dibolehkan?”
“Tentu saja, tapi
ingat jangan pulang terlalu malam agar tousan dan nii-san mu tidak cemas”
“H-hai, arigatou
okaasan”
“Ne, cepatlah
mandi. Kau sudah bau keringat” jawab okaasan dengan nada menggodaku.
.
.
SKIP TIME
.
.
Aku sedang bersama
Suzu-chan malam ini, kami sedang berada di salah satu pusat perbelanjaan di
Kanazawa. Suzu-chan terlihat sedang sibuk memilih baju apa yang akan dia beli
untuk kencannya dengan Taro-kun besok. Aku iri pada mereka, mereka terlihat
bahagia dengan hubungan mereka.
‘Ne, Oji-kun. Kapankah
kau menghubungiku? Aitai desu oji-kun’
“Yui-chan,
daijoubo?” Suzu menepuk pundak Yui ketika Yui sama sekali tidaak merespon
ucapan Suzu-Padanya.
“A-ah gomenasai
Suzu-chan, watashi wa daijoubu”
“Apa kau melamun
lagi um? Kau memikirkan Sakurai-san lagi um?”
“Ne, begitulah. Kau
tau sendiri kan setelah penerimaan siswa baru itu dia tak sekalipun
mengabariku?”
“Sudahlah kau harus
menyerah padanya atau kau akan semakin sakit lagi Yui-chan”
Kau benar
Suzu-chan, aku akan semakin sakit jika aku memaksakan perasaanku padanya.
‘Ne, Oji-kun, aku
tahu ini gila tapi aku tak berencana untuk menyerah, aku akan berlari
mengejarmu semampu, tidak sepanjang hidupku,Aishiteru Oji-kun, Daisuki Desu.
.
.
.
To Be Continued
.
.
.
Arigatou sudah mau
mampir di blog saya dan membaca fanfic abal-abal saya, mohon maaf atas kesalah
penulisan dan kesalahan-kesalahan yang lainnya, kritik dan saran saya tunggu.
Arigatou Gozaimasu :)